Amandel adakah suatu bentuk infeksi yang bisa menyebabkan
masalah radang tenggorokan. Amandel pada anak sebenarnya merupakan organ yang sangat berfungsi
bagi anak yang bersuia 4-10 tahun karena amandel merupakan suatu organ yang
mempunyai fungsi sebagai pertahanan tubuh. Terutama pada bagian
pernapasan di bagian atas. Amandel yang sudah tidak memiliki fungsi akan
menjadi tempat berkumpulnya dari banyak kuman sehingga bisa menyebakan infeksin
yang terjadi pada daerah tenggorokan.
Amandel pada anak sendiri bisa digolongkan ke dalam dua
jenis, yakni amandel yang bersifat akut dan juga amandel yang bersifat kronis. Gejala yang dirasakan dari radang amandel pada
anak adalah ditandai dengan adanya demam, nyeri saat menelan dan juga muntah.
Sedangkan radang amandel pada anak yang kronis dirasakan adanya batuk,
pilek, suara yang menjadi kurang jelas, tidur dengan kondisi mulut yang
terbuka, menurunnya suatu aktivitas, menjadi lemas, dan menjadi lebih sering
tidur dari biasanya kadang juga muntah.
Untuk mengatasi radang amandel pada anak bisa melakukan pemeriksaan
amandel sejak mereka berusia dini untuk mengetahui apakah amandel ini mengalami
pembengkakan atau tidak. Menghindari
konsumsi es serta makanan yang banyak mengandung asam dan juga pedas karena hal
ini bisa memperparah kondisi amandel. Menjaga daya tahan tubuh anak dengan
memberikan asupan makanan yang kaya nutrisi yang cukup dan juga seimbang bagi
tubuh misalnya adalah sayur dan juga buah.
Cara membuat ramuan untuk mengatasi amandel
adalah :
Bahan
: bubuk kering herba dari sambiloto 10-15gram, madu secukupnya
saja.
Cara meramu resep : seduhlah bubuk kering herba sambiloto dengan air panas,
kemudian biarkan hingga air seduhan ini dingin, dan setelah itu tambahkan
dengan madu. Kemudian minumlah ramuan ini sekaligus.
Ramuan
lainnya adalah :
Bahan : akar udara beringin sekitar 180 gram, cuka
1 gelas
Cara meramu resep : potonglah akar beringin seperlunya
saja, kemudian direbus dengan 3 gelas air hingga air rebusan yang tersisa
hanyalah 1 gelas, tambahkanlah dengan cuka dan kemudian biarkan hingga air
rebusan ini menjadi dingin. Kemudian gunakan air rebusan ini sebagai obat
kumur, dan lakukanlah beberapa kali sehari.
Radang amandel adalah gangguan
pembengkakan pada amandel yang disebabkan oleh virus. Amandel sendiri sesungguhnya berfungsi menghambat
masuknya kuman-kuman melalui mulut, hidung dan tenggorokan ke dalam tubuh.
Umumnya radang amandel terjadi pada anak-anak.
Gangguan radang amandel ini menyebabkan sesak napas bagi penderitanya,
kemudian timbul rasa nyeri saat menelan, serta rasa nyeri pada seluruh tubuh. Cara penularan radang amandel yang sudah akut melalui
percikan air ludah. gejala klinisnya yaitu suhu tubuh naik hingga 40 derajat
celcius, rasa gatal ditenggorokan, lesu, nyeri sendi, nyeri telan, tidak nafsu
makan dan nyeri telinga.
Pengobatan radang amandel akut yang dialami pada anak yaitu
dengan pemberian antibiotik golongan penisilin atau sulfonamide selama 5 hari,
obat penurun panas dan obat kumur. Apabila
anak mengalami radang amandel yang berulang (lebih
dari 3 kali dalam setahun) maka merupakan indikasi untuk dilakukan operasi
tonsilektomi (pengangkatan tonsil).
Pengaturan
makanan pada anak penderita radang amandel adalah :
§
Usahakan anak untuk
minum banyak air atau cairan seperti sari buah, susu, terutama selama demam.
§
Berikan makanan dalam
bentuk lunak sehingga mempermudah anak mengunyah makanan.
§
Sebaiknya hindari
minum es, sirup, es krim, gorengan, makanan yang diawetkan, makanan dan snack
yang menggunakan penyedap rasa.
§
Berikan makanan
sumber antiooksidan (beta karoten, vitamin C, vitamin E) untuk meningkatkan
kekebalan tubuh anak, seperti sayuran hijau, labu kuning, tomat, wortel, jeruk,
stroberi, kiwi, jambu biji,melon, kacang-kacangan, hati, telur, dan susu.
Radang amandel (tonsilitis)
disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri.Penyakit
yang sering menyerang anak-anak ini ditandai dengan demam tinggi, sakit kepala,
dan rasa nyeri saat menelan. Selain itu, jika anak membuka mulut akan terlihat
tonsil yang membesar dan memerah. Untuk anak dengan radang amandel sebaiknya
menghindari minuman air dingin dan bersoda usahakan minum air hangat sesering
mungkin.
Operasi amandel adalah salah satu
tindakan yang paling sering dilaksanakan.Berbeda
dari pemikiran para dokter yang terdahulu, sekarang cukup banyak bukti ilmiah
menunjukkan bahwa akan timbul lebih banyak masalah saluran pernapasan setelah
operasi amandel daripada sebelumnya. Sekarang banyak dokter yang sepakat bahwa
pembengkakan yang biasa pada amandel bukan pertanda amandel tersebut harus
dibuang.
Meradang
dan membengkaknya amandel hanya berarti bahwa organ tubuh ini telah diserang
oleh begitu banyak kuman penyakit sehingga sel serdadunya tidak lagi mampu
memusnahkan sel-sel musuh tersebut. Dokter tahu mana yang terbaik dalam
mengobati penyakit amandel. Akan tetapo tidak salah jika sang pasien
menganjurkan agar amandelnya tidak dioperasi seandainya memang masih bisa
diselamatkan.
Dengan
segala kerumitan mekanisme kerja dan pengontrolannya, kelihatannya begitu
banyak masalah yang dapat timbul pada tenggorokan. Walaupun demikian, pada
umumnya tenggorokan berfungfsi dengan baik sehingga ada saja orang yang jarang
menyadari bahwa dia punya tenggorokan.
Sebagian orang tergoda untuk membenci amandelnya karena
sering membengkak. Lebih baik merawat dan mengobati amandel yang membengkak
daripada membuangnya selagi fungsi amandel itu masih baik. Sebab, sebenarnya amandel adalah bagaikan
saringan kuman penyakit yang beredar didalam darah. Kuman yang
terjerat disana lalu dimakan oleh sel serdadu pemakan kuman.
Disamping itu, lendit yang menyelimuti permukaan amandel dan
celah-celahnya akan menjerat kuman yang melintasi permukaan lalu mengirimkan
sel serdadu untuk memakan kuman tersebut.
Pencegahan umumnya ditujukan untuk mengurangi tertularnya
infeksi rongga mulut dan tenggorokan yang dapat memicu terjadinya infeksi
tonsil. Namun ada pula beberapa cara untuk mewaspadai terjadinya tonsil
tersebut. Diantara cara pencegahan yang utamaadalah selalu mencuci tangan
sesering mungkin guna mencegah penyebab mikroorganisme itu dapat menimbulkan
tonsilitis. Pencucian tangan ini dilakukan bila yang bersangkutan akan memegang
makanan untuk masuk kedalam mulutnya.
Disamping itu perlu selalu mencuci tangan untuk menghindari
infeksi tenggorokan. Pencegahan ini dilakukan kurang 14 jam setelah penderita
infeksi tenggorokan mendapatkan obat antibiotik, terutama bila penyebab itu
oleh kuman. Disamping itu upayakan juga untuk tidak meminum air, baik air
putih, air teh, atau air kopi yang tenah panas, sebab bisa mengakibatkan
terganggunya tenggorokan.
Bila meminum air itu, sebaiknya ditunggu sampai agak dingin
dulu.Disamping itu usahakan pula untuk menjauhi minuman yang mengandung alkohol
atau meminum air yang bersoda atau mengandung gas, atau yang terlalu dingin,
yang dapat pula merusak selaput tenggorokan.
Bila penyakit yang diderita si penderita sudah tidak mungkin
lagi disembuhkan dengan obat biasa, maka yang bersangkutan perlu mengalami
tindakan pengobatan tindakan operasi yang kadang-kadang perlu dilakukan. Namun
tindakan operasi seperti ini tidak selalu harus dilakukan. Tindakan operasi
tersebut dilakukan, bila kondisi sudah memang sudah mendesak.
Kondisi itu baru diambil bila amandel itu sudah membesar dan menyebabkan
gangguan terhadap pernapasan. Disamping itu juga akibat tonsil yang membesar
itu sudah menyebabkan terjadinya kesukaran untuk menelan yang berat, atau
gangguan kurang mau tidur, serta komplikasi-komplikasi jantung dan paru-paru.
Pembesaran tonsil tadi juga telah mengakibatkan gangguan
pertumbuhan pada wajah atau mulut si penderita sehingga memerlukan tindakan
dokter gigi atau dokter spesialis bedah mulut. Kadang-kadang penyakit
tonsilitis itu telah juga mengakibatkan kejang-kejang dan demam, sehingga perlu
tindakan untuk segera di operasi. Yang perlu mendapat perhatian bahwa tonsil
itu adalah salah satu kelenjar yang berperan sebagai organ kekebalan tubuh di
tenggorokan, dan kelenjar lain di lokasi itu juga masih banyak, seperti
kelenjar-kelenjar getah bening yang bertebaran di sekitar tengorokan dan di
bagian badan lainnya.
Dengan demikian tindakan operasi tonsilitis tidaklah demikian berpengaruh bagi
mengurangi kekebalan tubuh si penderita, bila penyakit itu di operasi. Karena
masih ada organ lain yang dapat menggantikan fungsinya untuk mempertahankan
kekebalan tubuh seseorang. Tindakan pengobatan berupa operasi tonsil ini tentu
saja merupakan jalan terakhir, bila tindakan pengobatan lain tidak begitu
mempan untuk mengurangi penderitaan si penderita. Cara pengobatan itu tidaklah
serta merta dapat dilakukan, tapi sebelumnya sudah melalui berbagai macam
pertimbangan.
Amandel adalah sejenis penyakit tenggorokan atau tonsil dan
secara medis sering disebut sebagai penyakit tenggorokan atau penyakit
tonsilitis (radang tenggorokan) atau infeksi amandel. Penyakit ini sering kali
diderita oleh anak-anak mulai usia 5-15 tahun.
Menurut lamanya masa inkubasi penyakit ini, maka penyakit
tonsilitis ini dapat dibedakan atas tonsilitis akut (yang infeksinya
berlangsung kurang dari 4 minggu) dan tonsilitis kronis (menahun) yang masa
inkubasinya berlangsung sekitar 1 tahun atau kambuh 3 sampai 5 kali dalam satu
tahun itu. Penyakit tonsilitis ini disebut kronis karena ia sering kali mucul
secara berulang sampai 4 atau 5 kali dalam setahun. Dan masa inkubasi ini
berturut-turut selama 3 tahun.
Sebagai penyebab penyakit ini diperkirakan
oleh bakteri atau virus (mikro organisme). Bakteri atau virus itu menyerang
tenggorokan sehingga menyebabkan terjadinya semacam radang (infeksi) pada
tenggorokan penderita. Akibat serangan bakteri atau mikro organisme ini, maka
tenggorokan penderita terkena infeksi dan sering kali berwarna merah dan terasa
gatal-gatal. Bila serangan tengah memuncak, maka penggunaan tenggorokan sebagai
jalan napas akan terganggu, dan juga terasa kurang nyaman dalam menelan suatu makanan.
Ketika penderita memakan es yang menyentuh
rasa dingin, maka tenggorokan penderita merasa dirinya dipicu oleh serangan
penyakit itu.
Melihat sebab-sebab yang dapat menyebabkan
penyakit ini, sebaiknya penderita atau calon penderita menjauhi meminum es atau
air dingin yang bisa memicu munculnya penyakit tonsil ini .
Amandel atau tonsil merupakan nama dari salah satu jenis penyakit yang
cukup mengganggu kesehatan dan kelangsungan hidup dari organ mulut. Amandel
yang berbentuk seperti benjolan yang ukurannya kurang lebih seperti bakso ini
cukup mengganggu jalannya pernapasan serta membuat penderita menjadi kesulitan
untuk menelan makanan.
Amandel jika dibiarkan secara
terus-menerus akan berakibat fatal menjadi amandel kronis atau akut. Amandel jika terus mengalami peradangan dan
pembengkakan akan saling bertemu dan mengganggu keluar masuknya udara serta
oksigen yang di lalui oleh rongga mulut dan hidung.
Tonsilitis yang kronis dapat
mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa pada tenggorokan bahkan adapula yang
sampai mengeluarkan nanah pada lekukan amandel.
Ciri dari amandel yang semakin kronis, seperti amandel terlihat semakin
membesar, berwarna semakin merah, jika disentuh bertekstur lunak dan terdapat
bintik-bintik berwarna putih kekuning-kuningan.
Amandel
sebenarnya dapat disembuhkan tanpa harus melakukan tindakan operasi
pengangkatan dan pembedahan amandel. Namun kebanyakan diantara mereka yang
mengalami pembengkakan amandel yang semakin kronis dilakukanlah operasi
pembedahan amandel yang tentunya membutuhkan biaya yang cukup besar sebelum dan
setelah menjalani operasi pembedahan, biaya operasi amandel yang diperlukan
berkisar kurang lebih mencapai Rp. 10juta.
Namun
peradangan amandel yang terjadi pada anak yang disebabkan oleh bakteri dapat
diberikan antibiotik per-oral (melalui mulut) selama 10 hari. Pengobatan
amandel yang terjadi pada anak bila amandel yang dirasakan sudah cukup kronis
sehingga kesulitan dalam menelan, dapat diberikan suntikan.
Pengangkatan
tonsil atau amandel (tonsilektomi) atau operasi pembedahan amandel dilakukan
jika :
-
tonsilitis terjadi
sebanyak 7 kali atau lebih/tahun
-
tonsilitis terjadi
sebanyak 5 kali atau lebih/tahun dalam kurun waktu 2 tahun
-
tonsilitis terjadi
sebanyak 3 kali atau lebih/tahun dalam kurun waktu 3 tahun
-
tonsilitis tidak
memberikan respon terhadap pemberian antibiotik.
Berikut ini ada beberapa perawatan dan pengobatan
sebagai salah satu upaya mencegah amndel atau tonsil membesar dan timbulnya kembali
amandel pasca operasi yang mungkin pernah dilakukan sebelumnya, diantaranya :
1.
Banyak mengkonsumsi air putih atau mineral.
Tubuh membutuhkan cairan dan minral dari air putih minimal 8-10 gelas air
perhari atau lebih disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan.
2.
Jangan minum air dingin, es krim, jenis makanan dan minuman yang
mengandung bahan kimia seperti pemanis
buatan, pewarna buatan dsb.
3.
Jangan mengkonsumsi secara berlebihan pada jenis makanan yang diolah
dengan menggunakan banyak minyak,
seperti gorengan.
4.
Mengkonsumsi buah dan sayur. Utamakan
konsumsi buah dalam bentuk sari buah atau buah yang sudah di blender agar
memudahkan masuk ke dalam tenggorokan serta mempermudah komponen organ
pencernaan untuk mengurai makanan.
5.
Istirahat yang cukup.
6.
Berkumur dengan menggunakan air putih hangat yang dicampur dengan sedikit
garam minimal 3-4 kali dalam sehari
7.
Mengkompres leher dengan handuk atau kain yang
sudah direndam dengan air hangat setiap hari.
8.
Diberikan terapi obat antibiotik dengan menggunakan resep dokter apabila terjadi infeksi bakteri dan sebagai pencegahan
dari infeksi.
Dahulu kebanyakan dari mereka
apabila menderita radang amandel menempuh cara dengan melakukan operasi
pembedahan. Tanpa dipikir kembali, adanya
kemungkinan timbulnya kembali radang amandel. Tonsilitis istilah yang digunakan dalam bahasa kedokteran
dari penyakit akibat peradangan pada amandel yang disebabkan oleh adanya virus
dan bakteri. Amandel pada dasarnya memiliki fungsi yang baik bagi pelindung
organ mulut dari bahaya infeksi virus dan bakteri yang kemudian akan
mengakibatkan seseorang kesulitan dalam bernapas dan menelan makanan. Hal ini
dikarenakan radang pada amandel yang semakin membesar dan bengkak, sehingga
menghambat jalannya saluran udara atau oksigen yang masuk dalam rongga mulut
dan hidung tak hanya membuat penderita kesulitan untuk menelan makanan dengan
baik.
Gejala dari penyakit radang
amandel ini mudah diketahui dengan 5 tanda, yakni kalor, dolor, rubor, tumor
dan fungsi olasea. Secara umum gejala dari radang amandel ini meliputi :
1. Tenggorokan dan
kerongkongan terasa sakit ketika makan
2. Kesulitan untuk menelan
makanan
3. Berasa sakit
kepala
4. Tubuh merasa
kedinginan dan terkadang disertai demam
5. Terjadi pembesaran
dan pembengkakan pada kelenjar getah bening yang terdapat pada sekitar rahang
dan leher.
6. Kehilangan suara
atau suara bindeng.
Gambar radang amandel yang terletak di belakang
rongga mulut bewarna merah diantara kanan dan kiri jantung lidah.
Penyebab
dari radang amandel ini umumnya disebabkan oleh adanya bakteri dan virus yang
masuk melalui rongga mulut dan hidung, yang diketahui bahwa amandel juga
berperan penting dalam memberikan perlindungan pada rongga mulut dari
kontaminasi bakteri dan virus, serta memberikan sistem kekebalan tubuh yang
menghasilkan antibodi yang baik bagi tubuh dari pencegahan infeksi yang
berkaitan dengan sel darah putih atau leukosit.
Ada berbagai macam virus dan bakteri yang dapat
menyebabkan terjadinya radang amandel, termasuk virus yang menyebabkan
mononucleosis (virus Epstein-Barr) dan bakteri yang menyebabkan terjadinya
radang tenggorokan (Streptococcus pyogenes).
Tonsil
yakni kelenjar getah bening yang terletak di bagian belakang mulut atau puncak
tenggorokan yang memiliki fungsi untuk membantu menyaring bakteri dan
mikroorganisme lainnya sebagai salah satu upaya mencegah amandel dari infeksi.
Namun jika tonsil atau amandel ini mengalami peradangan yang mengakibatkan
amandel menjadi bengkak karena adanya bakteri atau virus yang kemudian disebut
Tonsilitis. Sedangkan infeksi yang terjadi di tenggorokan dan daerah
sekitaranya disebut Faringitis.
Radang
amandel ini dapat menular dan berkembang jika terlalu berhubungan dekat dengan
penderita amandel melalui kontak fisik. Pada umumnya radang amandel disebabkan
oleh kesalahan dalam konsumsi makanan terutama pada anak maupun orang dewasa
yang mudah sekali terjadi.
Penyebab
lainnya yang menyebabkan radang amandel selain adanya virus atau bakteri adalah
:
1. Faktor makanan
Makanan yang banyak mengandung bahan pengawet, perasa,
pemanis buatan dan pewarna kimia menjadi salah satu faktor utama yang dapat
menyebabkan peradangan pada amandel, seperti ice cream, permen, makanan kecil
yang menggunakan bahan pengawet dsb.
2.
Kurangnya konsumsi vitamin C
Vitamin C sangat penting bagi tubuh. Dalam 1 (satu) hari
minimal tubuh membutuhkan vitamin C sebanyak 500 mg dan di seimbangkan oleh
vitamin dan komponen gizi serta nutrisi lainnya.
3.
Terlalu sering mengkonsumsi makanan yang dengan selera pedas.
4.
Kurangnya konsumsi air putih mineral setiap hari. Diketahui tubuh membutuhkan cairan yang salah satunya
berasal dari air putih yang setiap hari kita konsumsi minimal 8-10 gelas
perhari atau setara dengan 1,5-2 liter perhari.
5.
Perhatian yang kurang dari sadar kebersihan ketika
sebelum dan menyentuh makanan, misalnya mencuci tangan.
Gambar : penyakit amandel
Tonsilitis yang merupakan penyakit peradangan dari
amandel yang diakibatkan karena amandel mengalami pembengkakan, jika dilihat
lebih jelas lagi amandel berwarna merah, bertekstur lunak dan memiliki
bintik-bintik putih di sekitar permukaannya.
Infeksi
yang mengakibatkan amandel meradang adanya bakteri dan virus sejenis yang
paling umum adalah virus Epstein-Barr dan Virus Coxsackie dan bakteri
Streptokokus A yang mengakibatkan radang pada amandel.
Amandel
mudah ditemukan dan mudah terdeteksi apabila seseorang mengalami radang
amandel, namun biasanya radang amandel ini akan mudah menyerang pada anak-anak
dalam kisaran usia 3-7 tahun atau lebih bahkan sampai pada orang dewasa. Bahkan
survei menunjukkan bahwa 1 dari 3.000 orang setiap tahunnya menderita amandel
dan paling sering menyerang pada anak-anak dan remaja dengan radang amandel.
Jika amandel yang dirasa tidak terlalu parah atau
menimbulkan komplikasi yang cukup membahayakan, amandel akan hilang dengan
sendirinya tanpa melakukan pengobatan pada dokter. Namun apabila amandel yang dirasakan sudah cukup lama dalam hitungan
berminggu-minggu, maka amandel harus segera diatasi sebelum menjadi kronis.
Amandel yang sudah kronis dapat menyebabkan komplikasi pada kesehatan
organ tubuh lainnya seperti gangguan THT ( Telinga, Hidung dan Tenggorokan )
tak hanya itu juga dapat menyebabkan komplikasi pada organ penting lainnya
seperti jantung.