Kamis, 08 Januari 2015

Penyakit Amandel


Amandel adakah suatu bentuk infeksi yang bisa menyebabkan masalah radang tenggorokan. Amandel pada anak sebenarnya merupakan organ yang sangat berfungsi bagi anak yang bersuia 4-10 tahun karena amandel merupakan suatu organ yang mempunyai fungsi sebagai pertahanan tubuh. Terutama pada bagian pernapasan di bagian atas. Amandel yang sudah tidak memiliki fungsi akan menjadi tempat berkumpulnya dari banyak kuman sehingga bisa menyebakan infeksin yang terjadi pada daerah tenggorokan.

Amandel pada anak sendiri bisa digolongkan ke dalam dua jenis, yakni amandel yang bersifat akut dan juga amandel yang bersifat kronis. Gejala  yang dirasakan dari radang amandel pada anak adalah ditandai dengan adanya demam, nyeri saat menelan dan juga muntah. Sedangkan radang amandel pada anak yang kronis dirasakan adanya batuk, pilek, suara yang menjadi kurang jelas, tidur dengan kondisi mulut yang terbuka, menurunnya suatu aktivitas, menjadi lemas, dan menjadi lebih sering tidur  dari biasanya kadang juga muntah.

Untuk mengatasi radang amandel pada anak bisa melakukan pemeriksaan amandel sejak mereka berusia dini untuk mengetahui apakah amandel ini mengalami pembengkakan atau tidak. Menghindari konsumsi es serta makanan yang banyak mengandung asam dan juga pedas karena hal ini bisa memperparah kondisi amandel. Menjaga daya tahan tubuh anak dengan memberikan asupan makanan yang kaya nutrisi yang cukup dan juga seimbang bagi tubuh misalnya adalah sayur dan juga buah.

Cara membuat ramuan untuk mengatasi amandel adalah :
Bahan : bubuk kering herba dari sambiloto 10-15gram, madu secukupnya saja.
Cara meramu resep : seduhlah bubuk kering herba sambiloto dengan air panas, kemudian biarkan hingga air seduhan ini dingin, dan setelah itu tambahkan dengan madu. Kemudian minumlah ramuan ini sekaligus.

Ramuan lainnya adalah :
Bahan : akar udara beringin sekitar 180 gram, cuka 1 gelas
Cara meramu resep : potonglah akar beringin seperlunya saja, kemudian direbus dengan 3 gelas air hingga air rebusan yang tersisa hanyalah 1 gelas, tambahkanlah dengan cuka dan kemudian biarkan hingga air rebusan ini menjadi dingin. Kemudian gunakan air rebusan ini sebagai obat kumur, dan lakukanlah beberapa kali sehari.
Radang amandel adalah gangguan pembengkakan pada amandel yang disebabkan oleh virus. Amandel sendiri sesungguhnya berfungsi menghambat masuknya kuman-kuman melalui mulut, hidung dan tenggorokan ke dalam tubuh. Umumnya radang amandel terjadi pada anak-anak.

Gangguan radang amandel ini menyebabkan sesak napas bagi penderitanya, kemudian timbul rasa nyeri saat menelan, serta rasa nyeri pada seluruh tubuh. Cara penularan radang amandel yang sudah akut melalui percikan air ludah. gejala klinisnya yaitu suhu tubuh naik hingga 40 derajat celcius, rasa gatal ditenggorokan, lesu, nyeri sendi, nyeri telan, tidak nafsu makan dan nyeri telinga.

Pengobatan radang amandel akut yang dialami pada anak yaitu dengan pemberian antibiotik golongan penisilin atau sulfonamide selama 5 hari, obat penurun panas dan obat kumur. Apabila anak mengalami radang amandel yang berulang (lebih dari 3 kali dalam setahun) maka merupakan indikasi untuk dilakukan operasi tonsilektomi (pengangkatan tonsil).

Pengaturan makanan pada anak penderita radang amandel adalah :
§  Usahakan anak untuk minum banyak air atau cairan seperti sari buah, susu, terutama selama demam.
§  Berikan makanan dalam bentuk lunak sehingga mempermudah anak mengunyah makanan.
§  Sebaiknya hindari minum es, sirup, es krim, gorengan, makanan yang diawetkan, makanan dan snack yang menggunakan penyedap rasa.
§  Berikan makanan sumber antiooksidan (beta karoten, vitamin C, vitamin E) untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak, seperti sayuran hijau, labu kuning, tomat, wortel, jeruk, stroberi, kiwi, jambu biji,melon, kacang-kacangan, hati, telur, dan susu.

Radang amandel (tonsilitis) disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri.Penyakit yang sering menyerang anak-anak ini ditandai dengan demam tinggi, sakit kepala, dan rasa nyeri saat menelan. Selain itu, jika anak membuka mulut akan terlihat tonsil yang membesar dan memerah. Untuk anak dengan radang amandel sebaiknya menghindari minuman air dingin dan bersoda usahakan minum air hangat sesering mungkin.

Operasi amandel adalah salah satu tindakan yang paling sering dilaksanakan.Berbeda dari pemikiran para dokter yang terdahulu, sekarang cukup banyak bukti ilmiah menunjukkan bahwa akan timbul lebih banyak masalah saluran pernapasan setelah operasi amandel daripada sebelumnya. Sekarang banyak dokter yang sepakat bahwa pembengkakan yang biasa pada amandel bukan pertanda amandel tersebut harus dibuang.

Meradang dan membengkaknya amandel hanya berarti bahwa organ tubuh ini telah diserang oleh begitu banyak kuman penyakit sehingga sel serdadunya tidak lagi mampu memusnahkan sel-sel musuh tersebut. Dokter tahu mana yang terbaik dalam mengobati penyakit amandel. Akan tetapo tidak salah jika sang pasien menganjurkan agar amandelnya tidak dioperasi seandainya memang masih bisa diselamatkan.
Dengan segala kerumitan mekanisme kerja dan pengontrolannya, kelihatannya begitu banyak masalah yang dapat timbul pada tenggorokan. Walaupun demikian, pada umumnya tenggorokan berfungfsi dengan baik sehingga ada saja orang yang jarang menyadari bahwa dia punya tenggorokan.
Sebagian orang tergoda untuk membenci amandelnya karena sering membengkak. Lebih baik merawat dan mengobati amandel yang membengkak daripada membuangnya selagi fungsi amandel itu masih baik. Sebab, sebenarnya amandel adalah bagaikan saringan kuman penyakit yang beredar didalam darah. Kuman yang terjerat disana lalu dimakan oleh sel serdadu pemakan kuman.

Disamping itu, lendit yang menyelimuti permukaan amandel dan celah-celahnya akan menjerat kuman yang melintasi permukaan lalu mengirimkan sel serdadu untuk memakan kuman tersebut.
Pencegahan umumnya ditujukan untuk mengurangi tertularnya infeksi rongga mulut dan tenggorokan yang dapat memicu terjadinya infeksi tonsil. Namun ada pula beberapa cara untuk mewaspadai terjadinya tonsil tersebut. Diantara cara pencegahan yang utamaadalah selalu mencuci tangan sesering mungkin guna mencegah penyebab mikroorganisme itu dapat menimbulkan tonsilitis. Pencucian tangan ini dilakukan bila yang bersangkutan akan memegang makanan untuk masuk kedalam mulutnya.

Disamping itu perlu selalu mencuci tangan untuk menghindari infeksi tenggorokan. Pencegahan ini dilakukan kurang 14 jam setelah penderita infeksi tenggorokan mendapatkan obat antibiotik, terutama bila penyebab itu oleh kuman. Disamping itu upayakan juga untuk tidak meminum air, baik air putih, air teh, atau air kopi yang tenah panas, sebab bisa mengakibatkan terganggunya tenggorokan.

Bila meminum air itu, sebaiknya ditunggu sampai agak dingin dulu.Disamping itu usahakan pula untuk menjauhi minuman yang mengandung alkohol atau meminum air yang bersoda atau mengandung gas, atau yang terlalu dingin, yang dapat pula merusak selaput tenggorokan.

Bila penyakit yang diderita si penderita sudah tidak mungkin lagi disembuhkan dengan obat biasa, maka yang bersangkutan perlu mengalami tindakan pengobatan tindakan operasi yang kadang-kadang perlu dilakukan. Namun tindakan operasi seperti ini tidak selalu harus dilakukan. Tindakan operasi tersebut dilakukan, bila kondisi sudah memang sudah mendesak.
Kondisi itu baru diambil bila amandel itu sudah membesar dan menyebabkan gangguan terhadap pernapasan. Disamping itu juga akibat tonsil yang membesar itu sudah menyebabkan terjadinya kesukaran untuk menelan yang berat, atau gangguan kurang mau tidur, serta komplikasi-komplikasi jantung dan paru-paru.

Pembesaran tonsil tadi juga telah mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada wajah atau mulut si penderita sehingga memerlukan tindakan dokter gigi atau dokter spesialis bedah mulut. Kadang-kadang penyakit tonsilitis itu telah juga mengakibatkan kejang-kejang dan demam, sehingga perlu tindakan untuk segera di operasi. Yang perlu mendapat perhatian bahwa tonsil itu adalah salah satu kelenjar yang berperan sebagai organ kekebalan tubuh di tenggorokan, dan kelenjar lain di lokasi itu juga masih banyak, seperti kelenjar-kelenjar getah bening yang bertebaran di sekitar tengorokan dan di bagian badan lainnya.

Dengan demikian tindakan operasi tonsilitis tidaklah demikian berpengaruh bagi mengurangi kekebalan tubuh si penderita, bila penyakit itu di operasi. Karena masih ada organ lain yang dapat menggantikan fungsinya untuk mempertahankan kekebalan tubuh seseorang. Tindakan pengobatan berupa operasi tonsil ini tentu saja merupakan jalan terakhir, bila tindakan pengobatan lain tidak begitu mempan untuk mengurangi penderitaan si penderita. Cara pengobatan itu tidaklah serta merta dapat dilakukan, tapi sebelumnya sudah melalui berbagai macam pertimbangan.

Amandel adalah sejenis penyakit tenggorokan atau tonsil dan secara medis sering disebut sebagai penyakit tenggorokan atau penyakit tonsilitis (radang tenggorokan) atau infeksi amandel. Penyakit ini sering kali diderita oleh anak-anak mulai usia 5-15 tahun.

Menurut lamanya masa inkubasi penyakit ini, maka penyakit tonsilitis ini dapat dibedakan atas tonsilitis akut (yang infeksinya berlangsung kurang dari 4 minggu) dan tonsilitis kronis (menahun) yang masa inkubasinya berlangsung sekitar 1 tahun atau kambuh 3 sampai 5 kali dalam satu tahun itu. Penyakit tonsilitis ini disebut kronis karena ia sering kali mucul secara berulang sampai 4 atau 5 kali dalam setahun. Dan masa inkubasi ini berturut-turut selama 3 tahun.

Sebagai penyebab penyakit ini diperkirakan oleh bakteri atau virus (mikro organisme). Bakteri atau virus itu menyerang tenggorokan sehingga menyebabkan terjadinya semacam radang (infeksi) pada tenggorokan penderita. Akibat serangan bakteri atau mikro organisme ini, maka tenggorokan penderita terkena infeksi dan sering kali berwarna merah dan terasa gatal-gatal. Bila serangan tengah memuncak, maka penggunaan tenggorokan sebagai jalan napas akan terganggu, dan juga terasa kurang nyaman dalam menelan suatu makanan.
Ketika penderita memakan es yang menyentuh rasa dingin, maka tenggorokan penderita merasa dirinya dipicu oleh serangan penyakit itu.
Melihat sebab-sebab yang dapat menyebabkan penyakit ini, sebaiknya penderita atau calon penderita menjauhi meminum es atau air dingin yang bisa memicu munculnya penyakit tonsil ini .

Amandel atau tonsil merupakan nama dari salah satu jenis penyakit yang cukup mengganggu kesehatan dan kelangsungan hidup dari organ mulut. Amandel yang berbentuk seperti benjolan yang ukurannya kurang lebih seperti bakso ini cukup mengganggu jalannya pernapasan serta membuat penderita menjadi kesulitan untuk menelan makanan.

Amandel jika dibiarkan secara terus-menerus akan berakibat fatal menjadi amandel kronis atau akut. Amandel jika terus mengalami peradangan dan pembengkakan akan saling bertemu dan mengganggu keluar masuknya udara serta oksigen yang di lalui oleh rongga mulut dan hidung.

Tonsilitis yang kronis dapat mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa pada tenggorokan bahkan adapula yang sampai mengeluarkan nanah pada lekukan amandel. Ciri dari amandel yang semakin kronis, seperti amandel terlihat semakin membesar, berwarna semakin merah, jika disentuh bertekstur lunak dan terdapat bintik-bintik berwarna putih kekuning-kuningan.

Amandel sebenarnya dapat disembuhkan tanpa harus melakukan tindakan operasi pengangkatan dan pembedahan amandel. Namun kebanyakan diantara mereka yang mengalami pembengkakan amandel yang semakin kronis dilakukanlah operasi pembedahan amandel yang tentunya membutuhkan biaya yang cukup besar sebelum dan setelah menjalani operasi pembedahan, biaya operasi amandel yang diperlukan berkisar kurang lebih mencapai Rp. 10juta.
Namun peradangan amandel yang terjadi pada anak yang disebabkan oleh bakteri dapat diberikan antibiotik per-oral (melalui mulut) selama 10 hari. Pengobatan amandel yang terjadi pada anak bila amandel yang dirasakan sudah cukup kronis sehingga kesulitan dalam menelan, dapat diberikan suntikan.
Pengangkatan tonsil atau amandel (tonsilektomi) atau operasi pembedahan amandel dilakukan jika :
-        tonsilitis terjadi sebanyak 7 kali atau lebih/tahun
-        tonsilitis terjadi sebanyak 5 kali atau lebih/tahun dalam kurun waktu 2 tahun
-        tonsilitis terjadi sebanyak 3 kali atau lebih/tahun dalam kurun waktu 3 tahun
-        tonsilitis tidak memberikan respon terhadap pemberian antibiotik.

Berikut ini ada beberapa perawatan dan pengobatan sebagai salah satu upaya mencegah amndel atau tonsil membesar dan timbulnya kembali amandel pasca operasi yang mungkin pernah dilakukan sebelumnya, diantaranya :
1.     Banyak mengkonsumsi air putih atau mineral. Tubuh membutuhkan cairan dan minral dari air putih minimal 8-10 gelas air perhari atau lebih disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan.
2.     Jangan minum air dingin, es krim, jenis makanan dan minuman yang mengandung bahan kimia seperti pemanis buatan, pewarna buatan dsb.
3.     Jangan mengkonsumsi secara berlebihan pada jenis makanan yang diolah dengan menggunakan banyak minyak, seperti gorengan.
4.     Mengkonsumsi buah dan sayur. Utamakan konsumsi buah dalam bentuk sari buah atau buah yang sudah di blender agar memudahkan masuk ke dalam tenggorokan serta mempermudah komponen organ pencernaan untuk mengurai makanan.
5.     Istirahat yang cukup.
6.     Berkumur dengan menggunakan air putih hangat yang dicampur dengan sedikit garam minimal 3-4 kali dalam sehari
7.     Mengkompres leher dengan handuk atau kain yang sudah direndam dengan air hangat setiap hari.
8.     Diberikan terapi obat antibiotik dengan menggunakan resep dokter apabila terjadi infeksi bakteri dan sebagai pencegahan dari infeksi.

Dahulu kebanyakan dari mereka apabila menderita radang amandel menempuh cara dengan melakukan operasi pembedahan. Tanpa dipikir kembali, adanya kemungkinan timbulnya kembali radang amandel. Tonsilitis istilah yang digunakan dalam bahasa kedokteran dari penyakit akibat peradangan pada amandel yang disebabkan oleh adanya virus dan bakteri. Amandel pada dasarnya memiliki fungsi yang baik bagi pelindung organ mulut dari bahaya infeksi virus dan bakteri yang kemudian akan mengakibatkan seseorang kesulitan dalam bernapas dan menelan makanan. Hal ini dikarenakan radang pada amandel yang semakin membesar dan bengkak, sehingga menghambat jalannya saluran udara atau oksigen yang masuk dalam rongga mulut dan hidung tak hanya membuat penderita kesulitan untuk menelan makanan dengan baik.

Gejala dari penyakit radang amandel ini mudah diketahui dengan 5 tanda, yakni kalor, dolor, rubor, tumor dan fungsi olasea. Secara umum gejala dari radang amandel ini meliputi :
1. Tenggorokan dan kerongkongan terasa sakit ketika makan
2. Kesulitan untuk menelan makanan
3. Berasa sakit kepala
4. Tubuh merasa kedinginan dan terkadang disertai demam
5. Terjadi pembesaran dan pembengkakan pada kelenjar getah bening yang terdapat pada sekitar rahang dan leher.
6. Kehilangan suara atau suara bindeng.
Gambar radang amandel yang terletak di belakang rongga mulut bewarna merah diantara kanan dan kiri jantung lidah.

Penyebab dari radang amandel ini umumnya disebabkan oleh adanya bakteri dan virus yang masuk melalui rongga mulut dan hidung, yang diketahui bahwa amandel juga berperan penting dalam memberikan perlindungan pada rongga mulut dari kontaminasi bakteri dan virus, serta memberikan sistem kekebalan tubuh yang menghasilkan antibodi yang baik bagi tubuh dari pencegahan infeksi yang berkaitan dengan sel darah putih atau leukosit.
Ada berbagai macam virus dan bakteri yang dapat menyebabkan terjadinya radang amandel, termasuk virus yang menyebabkan mononucleosis (virus Epstein-Barr) dan bakteri yang menyebabkan terjadinya radang tenggorokan (Streptococcus pyogenes).
Tonsil yakni kelenjar getah bening yang terletak di bagian belakang mulut atau puncak tenggorokan yang memiliki fungsi untuk membantu menyaring bakteri dan mikroorganisme lainnya sebagai salah satu upaya mencegah amandel dari infeksi. Namun jika tonsil atau amandel ini mengalami peradangan yang mengakibatkan amandel menjadi bengkak karena adanya bakteri atau virus yang kemudian disebut Tonsilitis. Sedangkan infeksi yang terjadi di tenggorokan dan daerah sekitaranya disebut Faringitis.
Radang amandel ini dapat menular dan berkembang jika terlalu berhubungan dekat dengan penderita amandel melalui kontak fisik. Pada umumnya radang amandel disebabkan oleh kesalahan dalam konsumsi makanan terutama pada anak maupun orang dewasa yang mudah sekali terjadi.
Penyebab lainnya yang menyebabkan radang amandel selain adanya virus atau bakteri adalah :
1.     Faktor makanan
Makanan yang banyak mengandung bahan pengawet, perasa, pemanis buatan dan pewarna kimia menjadi salah satu faktor utama yang dapat menyebabkan peradangan pada amandel, seperti ice cream, permen, makanan kecil yang menggunakan bahan pengawet dsb.
2.     Kurangnya konsumsi vitamin C
Vitamin C sangat penting bagi tubuh. Dalam 1 (satu) hari minimal tubuh membutuhkan vitamin C sebanyak 500 mg dan di seimbangkan oleh vitamin dan komponen gizi serta nutrisi lainnya.
3.     Terlalu sering mengkonsumsi makanan yang dengan selera pedas.
4.     Kurangnya konsumsi air putih mineral setiap hari. Diketahui tubuh membutuhkan cairan yang salah satunya berasal dari air putih yang setiap hari kita konsumsi minimal 8-10 gelas perhari atau setara dengan 1,5-2 liter perhari.
5.     Perhatian yang kurang dari sadar kebersihan ketika sebelum dan menyentuh makanan, misalnya mencuci tangan.
Gambar : penyakit amandel

Tonsilitis yang merupakan penyakit peradangan dari amandel yang diakibatkan karena amandel mengalami pembengkakan, jika dilihat lebih jelas lagi amandel berwarna merah, bertekstur lunak dan memiliki bintik-bintik putih di sekitar permukaannya.
Infeksi yang mengakibatkan amandel meradang adanya bakteri dan virus sejenis yang paling umum adalah virus Epstein-Barr dan Virus Coxsackie dan bakteri Streptokokus A yang mengakibatkan radang pada amandel.
Amandel mudah ditemukan dan mudah terdeteksi apabila seseorang mengalami radang amandel, namun biasanya radang amandel ini akan mudah menyerang pada anak-anak dalam kisaran usia 3-7 tahun atau lebih bahkan sampai pada orang dewasa. Bahkan survei menunjukkan bahwa 1 dari 3.000 orang setiap tahunnya menderita amandel dan paling sering menyerang pada anak-anak dan remaja dengan radang amandel.
Jika amandel yang dirasa tidak terlalu parah atau menimbulkan komplikasi yang cukup membahayakan, amandel akan hilang dengan sendirinya tanpa melakukan pengobatan pada dokter. Namun apabila amandel yang dirasakan sudah cukup lama dalam hitungan berminggu-minggu, maka amandel harus segera diatasi sebelum menjadi kronis.
Amandel yang sudah kronis dapat menyebabkan komplikasi pada kesehatan organ tubuh lainnya seperti gangguan THT ( Telinga, Hidung dan Tenggorokan ) tak hanya itu juga dapat menyebabkan komplikasi pada organ penting lainnya seperti jantung.


0 komentar:

Posting Komentar

zwani.com myspace graphic comments
 

Dyah Sharaswati Copyright © 2009 Cosmetic Girl Designed by Ipietoon | In Collaboration with FIFA
and web hosting